Tips Sederhana Lolos Pengajuan Adsense Youtube
September 27, 2018
2 Comments
Kadang juga saya juga berpikir kebelakang, dulu upload ke youtube tidak ada gagasan akan mendapatkan imblan, video dilihat orang saja sudah seneng bukan kepalang, itu dulu !
Sekarang sudah beda lagi, pikiran hanyalah dollar dan dollar, sepertinya hobi upload sudah hilang dari asumsi creator Youtube, contohnya saya sendiri …
Lihat MedSos selain Youtube, saya sering melihat user sering upload video di instagram atau di facebook. Bila kita lihat upload tersebut konteksnya sama, agar video yang diupload dilihat orang, padahal tidak ada hasil dari video tersebut, malah kuota kita semakin berkurang.
View, Subscribe dan Status Standing channel tidak pengaruh sama sekali, channel terindikasi melakukan pelanggaran, Youtube akan bertindak tegas ! menarik kembali status monetisasi yang telah ia berikan, bahkan mensuspend channel dan mem-nonaktifkan akun Google Adsense.
Masalah buat kita ? saya rasa ini tindakan tegas dari Youtube, kedepan akan mengurangi channel SPAM yang menduduki di Video Trending.
Sesuai dengan konten, pengiklanpun tidak ingin iklannya hanya sebagai pajangan Skip AD belaka. Mereka mengeluarkan Dollar untuk membayar kita, padahal video yang kita upload sama sekali tidak memiliki nilai lebih.
Contohnya … video berita hasil hasil dari Google ditambah dengan layer image yang didapat dari situs berita maupun instagram milik artis. Apakah ini bermanfaat ? bagi orang awam pastinya tidak akan mempermasalahkan ! tapi bagi youtuber akan men-unlike video tersebut .
Menanggapi masalah seperti ini, kita pasti akan paham dan mengerti situasinya. Bermain youtube bukan hanya membuat video, memeberi music, memberi layer dan mengupload video tersebut.
Bermain youtube adalah membuat konten video yang benar benar bisa bermanfaat bagi pengunjungnya. Sama halnya dengan Blog, bedanya video dengan tulisan ! re – upload dan copy paste.
Apakah Video Original ? video yang benar2 hasil dari kita sendiri, hasil dari capture smartphone ataupun kamera sejenisnya, ini yang dinamakan video original.
Hasilnya bisa kita upload di Youtube tanpa editan sedikitpun. Tapi bila ingin keren lagi, bisa kita edit menggunakan software edit video biar tampak professional.
Masalah lainnya ! kita sering terkecoh dengan music bebas copyright ! bukan milik dari youtube, akan tetapi hasil dari download dari website ataupun channel youtube. Dari awal sih aman-aman saja, akan tetapi bila view semakin melonjak hingga jutaan, mereka meminta hasilnya ! dalih audio tersebut adalah music dari konten ID-nya.
Satu video viral dengan view banyak hasilnya masuk ke kantong ID lain, kecewa campur seseg ning ndodo …
Saat nonton pertandingan sepak bola di GBK, konser artis Ancol kita berangan-angan merekamnya, hasilnya bisa di upload ke channel Youtube. Jauhi hal seperti ini, silahkan pelajari tentang Pedoman Komunitas agar pengajuan bergabung menjadi Mitra Youtube bisa diterima.
Hlooooh padahal ini adalah rekaman original saya ??? benar sekali ! itu adalah hasil rekaman kita, akan tetapi didalam terdapat konten salah satu artis yang termasuk konten ID nya.
Kontrak artis tidak murah, mereka tidak ingin dong hasilnya masuk ke rekening lain yang hanya bermodalkan rekaman smartphone saja.
Lolos dan tidaknya tergantung kepada Youtube dan kita sendiri, jika kita benar-benar mematuhi pasti review cepat diterima. Hal sekecil apapun harus kita patuhi, setidaknya akan mengamankan channel kita kedepannya, semoga bermanfaat …
Sekarang sudah beda lagi, pikiran hanyalah dollar dan dollar, sepertinya hobi upload sudah hilang dari asumsi creator Youtube, contohnya saya sendiri …
Lihat MedSos selain Youtube, saya sering melihat user sering upload video di instagram atau di facebook. Bila kita lihat upload tersebut konteksnya sama, agar video yang diupload dilihat orang, padahal tidak ada hasil dari video tersebut, malah kuota kita semakin berkurang.
Upload di Youtube ! asumsi pasti ingin meraih kesuksesan bukan hobi lagi.Permasalahan baru-baru ini adalah hilangnya atau dicabut status menotisasi aktif oleh youtube, ada alasan yang dicantumkan didalam video manager, setidaknya itu adalah pemberitahuan penting langsung ke channel bukan lewat pesan Email.
View, Subscribe dan Status Standing channel tidak pengaruh sama sekali, channel terindikasi melakukan pelanggaran, Youtube akan bertindak tegas ! menarik kembali status monetisasi yang telah ia berikan, bahkan mensuspend channel dan mem-nonaktifkan akun Google Adsense.
Masalah buat kita ? saya rasa ini tindakan tegas dari Youtube, kedepan akan mengurangi channel SPAM yang menduduki di Video Trending.
Sesuai dengan konten, pengiklanpun tidak ingin iklannya hanya sebagai pajangan Skip AD belaka. Mereka mengeluarkan Dollar untuk membayar kita, padahal video yang kita upload sama sekali tidak memiliki nilai lebih.
Contohnya … video berita hasil hasil dari Google ditambah dengan layer image yang didapat dari situs berita maupun instagram milik artis. Apakah ini bermanfaat ? bagi orang awam pastinya tidak akan mempermasalahkan ! tapi bagi youtuber akan men-unlike video tersebut .
Menanggapi masalah seperti ini, kita pasti akan paham dan mengerti situasinya. Bermain youtube bukan hanya membuat video, memeberi music, memberi layer dan mengupload video tersebut.
Bermain youtube adalah membuat konten video yang benar benar bisa bermanfaat bagi pengunjungnya. Sama halnya dengan Blog, bedanya video dengan tulisan ! re – upload dan copy paste.
Apakah Video Original ? video yang benar2 hasil dari kita sendiri, hasil dari capture smartphone ataupun kamera sejenisnya, ini yang dinamakan video original.
Hasilnya bisa kita upload di Youtube tanpa editan sedikitpun. Tapi bila ingin keren lagi, bisa kita edit menggunakan software edit video biar tampak professional.
Masalah lainnya ! kita sering terkecoh dengan music bebas copyright ! bukan milik dari youtube, akan tetapi hasil dari download dari website ataupun channel youtube. Dari awal sih aman-aman saja, akan tetapi bila view semakin melonjak hingga jutaan, mereka meminta hasilnya ! dalih audio tersebut adalah music dari konten ID-nya.
Satu video viral dengan view banyak hasilnya masuk ke kantong ID lain, kecewa campur seseg ning ndodo …
Saat nonton pertandingan sepak bola di GBK, konser artis Ancol kita berangan-angan merekamnya, hasilnya bisa di upload ke channel Youtube. Jauhi hal seperti ini, silahkan pelajari tentang Pedoman Komunitas agar pengajuan bergabung menjadi Mitra Youtube bisa diterima.
- Karya audiovisual seperti acara TV dan film
- Rekaman suara dan komposisi musik
- Karya visual dan tulis, termasuk lukisan, poster, artikel, dan buku
- Karya drama, misalnya teater dan musikal
- Video game dan software computer
Hlooooh padahal ini adalah rekaman original saya ??? benar sekali ! itu adalah hasil rekaman kita, akan tetapi didalam terdapat konten salah satu artis yang termasuk konten ID nya.
Kontrak artis tidak murah, mereka tidak ingin dong hasilnya masuk ke rekening lain yang hanya bermodalkan rekaman smartphone saja.
Lolos dan tidaknya tergantung kepada Youtube dan kita sendiri, jika kita benar-benar mematuhi pasti review cepat diterima. Hal sekecil apapun harus kita patuhi, setidaknya akan mengamankan channel kita kedepannya, semoga bermanfaat …
Saya juga punya akun youtube tapi isinya cuma beberapa video amatir. Oleh karenanya tidak pantas menamakan diri sendiri sebagai youtuber.
ReplyDeleteSaya juga sudah membaca pedoman monetisasi youtube, dan tahu diri. Lebih baik saya jadi blogger saja.
Youtube lebih memakan waktu koq mbk, perlu modal untuk membuat sebuah video ... edit dan lain2 .. ribet lah :)
DeleteKalau benar2 video tersebut tidak melanggar saya jamin aman, masalah sekecil apapun kadang membuat sedih , entah itu copyright, duplikasi dn laen laen ... weees pokoke banyak banget peraturannya ...